Minggu, 13 Oktober 2019

Budidaya Tanaman Pucuk Merah Dan Perawatannya

Syzygium oleana atau Pucuk Merah adalah salah satu tanaman hias yang akhir-akhir ini mulai ramai di cari para penyuka tanaman hias, betapa tidak memang tanaman hias yang satu ini merupakan tanaman yang sangat cocok untuk hiasan halaman atau bisa juga sebagai pelengkap penghuni taman kita. Dengan keunikannya itulah Pucuk merah ini mampu menyita perhatian para penikmat tanaman hias. Warna merah pada daun muda di ujung-ujung tunas tanaman yang membuat tanman ini dinamakan Pucuk merah.
Tanaman yang masih termasuk famili Myrtaceae (Jambu-jambuan) ini cocok untuk iklim tropis sepertidi negara kita, tidak haran jika tanaman ini bisa tumbuh subur di lingkungan kita. Dan bagi anda yang sudah punya pucuk merah dan belum memahami cara merawatnya atau anda juga ingin memperbanyak tanaman ini tidak perlu khawatir karena disini saya akan membagi tips tentang Budidaya Tanaman Pucuk merah dan Perawatannya atau Syzygium oleana tersebut.

O Cara Perawatan
Untuk merawat tanaman ini tidak di butuhkan skill khusus karena cara merawatnya sangat mudah, kuncinya adalah telaten dan selalu memeperhatikan kondisi tanaman ini, secara normal taman ini bisa tumbuh mencapai ketinggian 3 meter bahkan lebih.

Cukup dengan menyiram 2x sehari dan memberi pupuk 1 bulan sekali, perhatikan juga posisi tanaman jika ingin di tanam langsung di tanah, usahakan ada pada posisi yang cukup mendapat asupan sinar matahari, karena jika tanaman ini kurang sinar matahari akan mempengaruhi pertumbuhan dan corak daun yang menjadi ciri khas tanaman ini, biasanya jika kurang mendapat sinar matahari warna daun pada tunas muda tidak berwana merah menyala, daun akan berwana kuning pudar atau hijau.

Jika itu terjadi maka kita harus memangkas tunas-tunasnya dan merelokasi tempat tanaman ini di letakkan, nanti tunas baru akan tumbuh berwarna merah.di sarankan menggunakan pot agar mudah di pindah-pindahkan.

O Cara Pembudidayaan
1. Teknik Tanam Biji
Perlu kita ketahui tanaman hias pucuk merah ini berbuah pada usia tertentu. Tanaman ini akan berbuah dan biji dari buah itu yang di gunakan sebagai media pembudidayaan. Tapi kita harus bersabar jika pucuk merah kita masih berusia muda, paling tidak 3-5 tahun dari tanaman yang masih berukuran 50 cm.
Ada beberapa hal yang harus di persiapkan untuk melakukan penyemaian biji antara lain:
  • Lokasi penyemaian
  • Polybag (ukuran sedang 25x15 cm)
  • Tanah berhumus
  • Air
  • Gembur
Pertama yang dilakukan adalah memilih biji yang baik, biji yang baik adalah biji yang sudah tua, biasanya biji yang sudah tua tandanya berwarna coklat tua. Siapkan beberapa biji untuk di semai dan tentunya tempat penyemaiannya juga. Tambahkan pupuk dasar (kimia) TSP 46 pada media semai aduk hingga pupuk dan tanah tercampur dengan merata.

Tabur biji di atas media semai dengan merata untuk menghindari penumpukan kecambah setelah biji tumbuh, setelah biji di tabur tutup biji dengan taburan sekan dengan ketebalan kira-kira 1-2 mm, kemudian siram hingga dasar tanah cukup basah, buat pelindung (atap) di atas semaian untuk jaga-jaga jika terjadi hujan yang terlalu lebat.

Bila perlu lakukan penyemprotan insektisida untuk menghindari serangan hama. Waktu ideal adalah 40 hari biji akan tumbuh, tetepi bisa juga membutuhkan waktu yang lebih lama tergantung kualitas tumbuh tanaman tersebut. Setelah biji berkecambah tunggu hingga sudah berdaun 4-5 helai kemudian pindahkan pada polybag, gunakan sekam di campur pupuk organik sebagai media tanam dalam polybag untuk menunjang pertumbuhan akar yang lebih cepat.

Noted: Lakukan penyiraman berkala,juga ketika masih dalam tahap penyemaian

2. Teknik Stek Batang
Cara ini terhitung lebih mudah, karna tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan biji tanamannya. Kita cuma perlu menyiapkan tanaman induk yang beracabang banyak, pilih beberapa batang yang sudah cukup tua, tapi jangan memilih yang terlalu tua karna akan lama bertumbuh. Potong cabang tersebut dengan ukuran panjang kira-kira 20 sampai 30 cm.

Kemudian tanam cabang tersebut di dalam polybag yang sudah berisi campuran tanah, pupuk kandang dan sekam padi. Siram secara rutin dan usahakan cukup sinar matahari. Dalam beberapa hari kemudian batang stek akan bertunas.